Rabu, 28 Juli 2010

Kucing Tidak Bisa Jatuh terbalik

Bagaimana bila ada seseorang yang terjatuh dari lantai 7 suatu bangunan? Pasti 99% akan mati tetapi bagaimana bila seekor kucing terjatuh dari lantai 7? 99% kucing itu tidak akan mati! Kok bisa?

Hal ini terjadi karena kucing (dan beberapa hewan lain) punya sistem keseimbangan dan koordinasi yang luar biasa. Sistem inilah yang membuat kucing, ketika jatuh, akan menyadari dalam posisi apa dia jatuh. Kalau dia jatuh dalam posisi terbalik, dia akan segera memutar tubuh sehingga kakinya berada di sebelah bawah, dan bersiap untuk mendarat. Mendaratnya juga tidak asal mergangkan kaki. Kalau manusia jatuh dari tempat tinggi dengan kaki ke bawah, biasanya pasti patah kan. Kalau kucing lebih pintar, mereka setelah memutar kaki ke bawah, segera meregangkan kakinya sehingga angin menahan jatuh tubuhnya. Dan saat bersentuhan dengan tanah, kakinya langsung ditekuk supaya mengecilkan efek jatuhnya.

Rekor tertinggi pernah mencatat bahwa kucing pernah jatuh dari ketinggian lantai 46 tingkat (walaupun sambil jatuh dia sempat mantul-mantul ke kanopi-kanopi) dan tetap bisa bangun dan berjalan dengan agak terpincang. luar biasa kan!. Tapi penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kucing jatuh, makin banyak tulangnya yang patah. Tapi cuma sampai batas lantai 5 tingkat saja. Lebih dari itu, jumlah tulang kucing yang patah menurun drastis, apalagi kalau semakin tinggi.

Nah rahasianya adalah kucing (dan beberapa hewan lainnya) punya apa yang disebut dengan terminal velocity, yaitu kecepatan jatuh maksimum yaitu 100km/jam (kalau manusia sekitar 195 km/jam). Saat kucing jatuh, sesuai hukum fisika, kecepatan jatuh si kucing makin bertambah. Ternyata, saat kecepatan jatuh kucing mencapai terminal velocity, di saat itulah kucing merasa paling rileks dan nyaman. Maka dia mulai meregangkan kakinya seperti bajing loncat untuk mengurangi efek jatuhnya. Nah itulah sebabnya makin tinggi dia jatuh, makin ada dia kesempatan untuk merasa rileks. Itu juga sebabnya kalo dijatuhkan dari tempat yang rendah, dia tidak sempat merasa rileks. Makanya jatuhnya lebih terasa.

Inilah kira-kira ilustrasinya:


Sumber: http://novanprihasa.tk/mengapa-kucing-jatuh-tidak-mungkin-terbalik/

Readmore »»

Selasa, 27 Juli 2010

Sphynx, Kucing Tak Berbulu

Mungkin ada yang belum mengenal salah satu ras kucing ini (yang sudah tahu tak perlu membaca ini). Berikut adalah penjelasan mengenai kucing ini.


Kucing Ras Sphynx (dahulu bernama Canadian hairless) adalah ras dengan kucing yang mempunyai bulu pendek atau sedikit sekali. Bulu kucing tersebut sangat halus seperti lapisan tipis pada kulit.
Ras ini dihasilkan dari kucing-kucing yang mengalami mutasi genetik. Jumlah kucing ras ini juga masih sangat terbatas.

Jenis ras ini telah muncul selama beberapa ratus tahun terakhir, kucing tanpa bulu secara spontan terlahir dari kucing-kucing domestik berbulu pendek. Mutasi alamiah ini terjadi secara spontan. Kucing-kucing yang mengalami mutasi ini ditemukan di beberapa tempat seperti Kanada, Perancis, Maroko, Meksiko, Rusia, Australia dan Amerika. Tetapi kucing-kucing tersebut tidak pernah dikembangkan menjadi satu ras khusus dan sebagian besar mati akibat kurangnya perawatan atau karena berbagai masalah pengembangbiakan.

Pada tahun 1960 sepasang kucing lokal Kanada yang berbulu pendek melahirkan anak-anak tanpa bulu. Sejak saat itulah program pengembangbiakan kucing-kucing tanpa bulu tersebut dimulai. Pada tahun 1970 Cat Fanciers Association (CFA) memberikan status kucing tersebut sebagai Ras “Canadian hairless”. Tetapi setahun kemudian CFA menarik kembali keputusannya karena ada masalah kesehatan dan perkembangbiakan ras tersebut. Pada saat itu gen yang berhubungan dengan ketiadaan bulu dianggap mematikan (letal). Akhirnya kucing-kucing dan keturunannya tersebut menjadi punah.

Pada tahun 1975, pemilik sebuah pertanian di Minnesota bernama Milt dan Ethelyn, mempunyai seekor anak kucing tanpa bulu yang lahir dari kucing normal di pertanian mereka yang bernama Jezabelle. Tahun berikutnya kembali lahir kucing tanpa bulu dari Jezabelle. Kedua anak kucing ini diberi nama Epidermis dan Dermis. Dermis dan Epidermis dibeli olah seorang breeder kucing dari Oregon bernama Kim Mueske. Keturunan Dermis dan Epidermis disebut sebagai garis keturunan Pearson.

Sementara itu seorang breeder lain dari Minnesota yang bernama Georgiana Gattenby juga mencoba mengembangkan ras kucing tanpa bulu dari induk lain bernama Pearson yang juga menghasilkan anak tanpa bulu. Ia mengawinkan kucing-kucing tersebut dengan ras Devon Rex untuk memperkuat sifat-sifat genetiknya. Keturunan kucing-kucing ini terbukti sehat dan diberi nama Sphynx. Nama tersebut diambil dari Sphinx besar yang ada di Giza, Mesir.

Tahun 1978, seorang breeder kucing di Kanada bernama Shirley Smith menyelamatkan seekor kucing jantan, tanpa bulu yang diberi nama Bambi. Bambi kemudian dikebiri (steril) dan dipelihara sebagai kucing kesayangan. Setahun kemudian induk Bambi melahirkan dua ekor kucing tanpa bulu yang diberi nama Punkie dan Paloma. Pada tahun 1983, Smith mengirimkan Punkie dan Paloma kepada Dr. Hernandez di Belanda untuk dikembangbiakkan. Dr. Hernandez juga mengawinkan kedua kucing tersebut dengan kucing Ras Devon Rex. Ia juga menemukan fakta bahwa gen tanpa bulu lebih dominan dari pada gen bulu keriting seperti pada ras Devon Rex, tetapi resesif terhadap gen berbulu pada kucing normal.

Kucing-kucing keturunan Punkie, Paloma dan Pearson (Dermis dan Epidermis) inilah yang kemudian menjadi dasar pengembangan Ras Sphynx. Keempat kucing itulah yang menjadi nenek moyang sebagian besar Kucing Sphynx yang ada saat ini.

CFA mulai menerima registrasi Ras sphynx pada tahun 1998 dan pada tahun 2000 telah terdaftar 120 ekor kucing ras Sphynx di CFA.


Ras Sphynx memiliki karakteristik panjang badan sedang, tegap dan membulat di daerah perut seperti tabung serta dada lebar. Kepalanya lebih panjang dibanding lebarnya dan berbentuk segitiga. Dahinya rata dan tulang pipi menonjol, hidung pendek dengan lekukan yang jelas atau hanya sedikit lekukan. Dagu tegas dan sedikit kumis, pendek atau sama sekali tanpa kumis.

Telinganya besar, lebar pada bagian bawah dan berdiri tegak, bagian dalam telinga tidak berbulu. Mata berbentuk bulat lemon dengan ujung bagian luar mengarah ketelinga dan terbuka lebar, semua warna mata diakui dan tidak perlu sesuai dengan warna bulu. Leher panjang, bulat dan berotot.

Kaki panjang dan proposional dengan ukuran tubuh, kaki depan lebih ramping dan lebih pendek dari kaki belakang, jari kaki panjang dengan telapak kaki tebal. Ekor panjang dan berbentuk cambuk, diujung ekor ditemui sedikit bulu menyerupai ekor singa. Kulit seluruh tubuh dengan sedikit bulu bertekstur sangat halus, berkerut dibagian kepala, badan dan kaki. Pada anak kucing jumlah kerutan pada kepala dan kulit lebih banyak.



Harga kucing sphynx sangat mahal, 1 ekor kucing sphynx dapat dihargai seharga $1.500 atau setara dengan 13.500.000 rupiah! Jadi anda berminat untuk memelihara kucing ini?

Sumber: upex.wordpress.com

Readmore »»

Senin, 26 Juli 2010

Manx, Kucing Tak Berekor




Salah satu ras kucing yang terbilang cukup unik yaitu ras Manx. Keunikan kucing ini adalah mereka memiliki ekor pendek atau tidak sama sekali memiki ekor! Ras Manx berasal dari pulau kecil di daerah England yang bernama Isle of Man.

Banyak cerita dan mitos berhubungan dengan Manx dan bagaimana ia kehilangan ekornya. Salah satu mitos menceritakan bagaimana manx kehilangan ekornya pada zaman Nabi Nuh. Satu kisah menyebutkan ada seekor kucing datang terlambat pada saat bahtera Nabi Nuh siap berangkat. Karena terburu-buru menutup pintu, pintu tersebut menimpa dan memotong ekor kucing tersebut yang akhirnya menjadi nenek moyang ras Manx.

Mitos lain mengisahkan dari awal anjing yang berada di kapal nabi Nuh memang tidak menyukai kucing. Anjing tersebut menggigit ekor kucing hingga putus. Ketika bahtera berhenti di Ararat, kucing tersebut kabur dan berenang ke pulau terdekat yang sekarang dikenal sebagai isle of Man. Akhirnya kucing tersebut dan keturunannya tidak mempunyai ekor.

Tetapi secara ilmiahras manx adalah kucing yang mengalami mutasi genetik. Mutasi ini berhubungan dengan perkembangan tulang punggung. Gen tanpa ekor bersifat dominan. Istilah “Sindrom Manx†digunakan untuk menunjukan gangguan atau kelainan genetik tulang punggung pada manusia dan hewan lainnya.

Perkembangbiakan manx harus diawasi dengan ketat. Manx yang mempunyai dua gen ekor pendek (homozigot) biasanya mati dan keguguran karena kelainan tulang punggung. Janin kucing yang mati biasanya dikeluarkan dalam keadaan waktunya lahir. Oleh karena itu seorang breeder harus hati-hati bila mengawinkan dua ekor manx tanpa ekor. Hal yang serupa juga terjadi pada ras Scottish fold yang mengalami mutasi genetik pada tulang rawan.

Secara karakteristik Manx adalah kucing yang aktif dan senang bermain. Kucing ini dapat meloncat lebih tinggi dari yang dapat kita bayangkan. Kemampuan ini didukung pinggul dan kaki belakang yang kuat. Sekali ia terikat dan hidup bersama satu orang atau satu keluarga, biasanya agak sulit untuk hidup dan beradaptasi dengan orang atau keluarga lain.

Ukuran badan manx sangat pendek dibanding ras lain, dengan dada lebar dan tulang punggung melengkung sampai pinggul. Letak pinggul lebih tinggi dari bahu karena kaki belakang lebih panjang dan lebih kuat dari kaki depan.


Readmore »»

Minggu, 25 Juli 2010

Mitos Seputar Kucing Hitam


Saat kalian melihat seekor kucing hitam, apa yang kalian pikirkan? kebanyakan orang pasti akan berpikir bahwa kucing hitam membawa kesialan. Setiap ada perayaan Halloween pasti banyak orang-orang yang menjual boneka kucing hitam. Kucing hitam selalu dikaitkan dengan hal-hal yang negatif seperti kesialan dan sihir hitam.

Mitos seputar kucing hitam bermula dari sejarah di jaman babylonia kuno tempo dulu. Setiap adanya suatu upacara ritual kucing hitam selalu dibakar sebagai tumbal atau sesaji. Mitos ini timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur ditengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, padahal saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan.

Kepercayaan ini terus berkembang hingga abad pertengahan. Di Jerman, ada kepercayaan bahwa apabila ada seekor kucing hitam yang lompat ke tempat tidur orang sakit, maka orang sakit itu akan mati. Berbeda dengan kepercayaan orang Normandia, mereka percaya apabila dalam perjalanan kalian melihat seekor kucing hitam yang sedang menyeberang di tengah bulan purnama, mereka percaya bahwa kalian akan terserang suatu epidemik.

Di Firlandia, ada kepercayaan bahwa kucing hitamlah yang membawa jiwa manusia ke alam baka. Di China, kehadiran seekor kucing hitam merupakan pertanda bahwa mereka akan terkena penyakit atau akan jatuh miskin.

di India, jiwa yang bereinkarnasi dapat dibebaskan dengan melempar kucing hitam ke api. Ada satu legenda dari Bengali bahwa ada seorang wanita yang dapat merubah jiwa manusia menjadi seekor kucing hitam, dan setiap kucing hitam yang disakiti akan menyakiti wanita itu juga. Masyarakat Celts percaya bahwa kucing hitam dapat memprediksi masa depan.

Druids (kasta pendeta Keltik) pada masa Inggris kuno percaya bahwa kucing merupakan jelmaan seseorang yang berbuat jahat di masa lalunya kemudian di hukum menjadi seekor kucing hitam. Para druidslah yang pertama kali menghubung-hubungkan kucing hitam dengan Halloween, hantu dan para penyihir.

Tetapi tidak selamanya kucing hitam selalu dikaitkan dengan kesialan. Berbeda dengan Inggris kuno, Inggris jaman sekarang dan Jepang mempercayai bahwa jika kucing hitam melewati jalan setapak dekat rumah, maka keberuntungan akan menimpa sang pemilik rumah.

Percaya sebagai pertanda baik atau buruk itu terserah anda.

Sumber: misterionline.com


Readmore »»